Monday, November 16, 2009

Cahaya

Telah lama ku jatuh ke jurang terdalam.lama ku tak dapat keluar. ku telah lelah mencoba mencari jalan keluar.tanganku penuh luka.badanku penuh lumpur.mulutku tak dapat mengatakan sepatah kata pun untuk meminta bantuan.ku terlalu lelah memanjat keluar.ku lelah untuk berteriak.air mata pun sepertinya tidak dapat ku keluarkan lagi.aq pun akhirnya putus asa. Sehingga ku memutuskan untuk mati saja di jurang ini. Sendiri dalam kegelapan

Tiba2 aq melihat ada sebuah cahaya yang turun ke bawah, masuk dalam jurang, menuju ke arahku. Ku tak tahu cahaya apa itu. Sampai dy cukup dekat dengan ku,dapat ku lihat betapa indahnya cahaya itu. Lalu dy mengulurkan tangannya padaku. Aq menggeleng, aq berkata aq tak ingin keluar dari sini,biarkanlah aq mati disini. Lalu cahaya itu tersenyum, baiklah aq akan menemanimu disini,hingga kau mau keluar dari sini.

Semenjak sang cahaya terus duduk disampingku. Dan dy mulai bercerita. Aq pun mulai tertawa. Ternyata cahaya itu punya banyak cerita lucu dalam hidupnya. Dia benar-benar pandai bercerita. Aq pun terkadang terlelap mendengarkan ceritanya. Aq merasa nyaman dekat nya. Hangat tubuhnya membuatku tak lagi menggigil saat malam hari tiba

Entah sejak kapan,namun ku merasa jurang ini tidak lagi segelap dulu. Aq dapat melihat sekeliling. Ku mulai berjalan mengelilingi jurang itu. Ku melihat di salah satu sisi, ada foto seseorang. Lama aq pandangi fotoku, lalu aku tersentak ternyata itu adalah foto orang yang telah mendorong ku jatuh ke jurang ini. Terdiam, aq mulai memutar ulang kejadian itu. Aq menangis. Aq berteriak. Aq merindukan orang itu.

Tiba2 ku rasakan sentuhan. Cahaya mengelus kepalaku. Dy berkata lupakan orang itu, ada aq disini. Aq akan menemanimu, cahaya berkata lagi. Ku melihat cahaya tersenyum, dy menggenggam tanganku erat. Seolah tak ingin melepaskannya. mari kita keluar dari sini, ini saatnya kau meninggalkan tempat ini, suara cahaya menghentikan tangisanku.

Ku rasakan udara sejuk menghampiriku. Aq rasakan hangatnya sinar matahari. Aq mencium bau bunga2 yg sedang bermekaran. Indah sekali bunga2 itu. Aq tersenyum. Karena aq sedikit melupakan semua itu.

Tugasku telah usai, ujar cahaya. Aq akan meninggalkan km sendiri. Jangan menangis lagi ya, selalu tersenyum. Bkn u/ dirimu saja, tp u/ org2 disekitarmu juga.

Ku lihat cahaya tersenyum indah disampingku. Ingin rasanya aq bersama cahaya terus. Hangat tubuhnya, merdu suaranya, nyaman sekali dekat dengannya. Tanpa sadar aq menitikkan air mata. Lalu cahaya mengelus kepalaku sekali lagi. Aq hanya cahaya, krn itu jgn sedih dg kepergianku,jaga dirimu baik-baik, bisik cahaya ditelingaku.

Ku kembangkan dadaku, mencoba menghirup udara sebanyak yang ku bisa. Ku tatap wajah cahaya, berusaha memberikannya senyuman terbaikku. Aq akan baik2 saja sekarang, kau bisa meninggalkan aq. Terimakasih. Aq akan mrindukanmu, cahaya. Kataku pada cahaya.